Al Hikam Ibnu Athaillah As Sakandari | 11 - 20

Al Hikam Ibnu Athaillah As Sakandari | 11 - 20

<a href="https://civilengineerdwg.com">   <img src="2285252453.png" alt="">   <strong> 2285252453.png</strong> </a>


Al Hikam 11

Tanamkan keberadaanmu di bumi yang tersembunyi (yaitu, apa yang tidak diketahui orang), karena jika sesuatu yang tidak ditanam menghasilkan buah, hasilnya tidak sempurna.

Al Hikam 12

Tidak ada sesuatu yang bermanfaat bagi hati seperti 'uzlah (menjauh dari manusia) dan masuk dengannya ke dalam medan renungan (yaitu merenungkan al-ËaqÁ'iq dan tidak merenungkan esensi-Nya).

Al Hikam 13

Bagaimana itu akan membuat hati bersinar di cermin di mana semua bentuk semua makhluk tercetak?

Atau bagaimana dia bisa berlayar menuju Allah ketika dia masih terikat dengan semua keinginannya?

Atau bagaimana dia bisa bertambah untuk bisa masuk ke hadirat Allah ketika dia belum dibersihkan dari janaba (Hadas besar) dari semua kelalaiannya?

Atau bagaimana dia bisa berharap untuk memahami detail rahasia ketika dia belum bertobat dari semua kebingungannya?

Al Hikam 14

Al-kaun (semua ciptaan Tuhan yaitu alam semesta) adalah semua kegelapan, dan satu-satunya hal yang menerangi itu adalah wahyu al-Êaqq (Kebenaran) di dalamnya.

Maka barang siapa melihat al-kaun dan dia tidak dapat menyaksikan-Nya di dalamnya, atau dengannya, atau sebelum, atau sesudahnya, maka dia sangat membutuhkan keberadaan cahaya, dan [adalah kondisinya] terselubung dari matahari al- ma 'Árif (perkenalan spiritual) dengan awan al-ÁthÁr (efek keberadaan selain Allah).

Al Hikam 15

[Sebagian] dari apa yang menjadi bukti bagi Anda tentang keberadaan kekuasaan-Nya, Maha Suci Dia, adalah bahwa Dia telah menutupi Anda dari-Nya dengan sesuatu yang tidak ada pada-Nya.

Al Hikam 16

Bagaimanakah boleh dibayangkan bahawa ada sesuatu yang menghijabkanNya sedangkan Dialah yang menzahirkan setiap sesuatu?

Bagaimanakah boleh dibayangkan bahawa ada sesuatu yang menghijabkanNya sedangkan Dialah yang terzahir dengan setiap sesuatu?

Bagaimanakah boleh dibayangkan bahawa ada sesuatu yang menghijabkanNya sedangkan Dialah yang terzahir di dalam setiap sesuatu?

Bagaimanakah boleh dibayangkan bahawa ada sesuatu yang menghijabkanNya sedangkan Dialah yang terzahir bagi setiap sesuatu?

Bagaimanakah boleh dibayangkan bahawa ada sesuatu yang menghijabkanNya sedangkan Dialah Yang Maha Zahir sebelum wujud setiap sesuatu?

Bagaimanakah boleh dibayangkan bahawa ada sesuatu yang menghijabkanNya sedangkan Dialah yang terlebih zahir daripada setiap sesuatu?

Bagaimanakah boleh dibayangkan bahawa ada sesuatu yang menghijabkanNya sedangkan Dialah Yang Satu (yakni Yang Maha Esa) yang tiada bersertaNya sesuatu?

Bagaimanakah boleh dibayangkan bahawa ada sesuatu yang menghijabkanNya sedangkan Dialah yang lebih dekat kepadamu daripada setiap sesuatu?

Bagaimanakah boleh dibayangkan bahawa ada sesuatu yang menghijabkanNya sedangkan jika bukanlah keranaNya, tiadalah akan wujud setiap sesuatu?

Alangkah menakjubkan bagaimana kewujudan boleh terzahir di dalam ketidakwujudan (‘adam), atau bagaimanakah boleh menjadi masih tetap al-ËÁdith (benda yang baharu yakni makhluk) bersama Dia yang memiliki sifat qidam (yakni tiada bagiNya permulaan).

Al Hikam 17

Tiadalah meninggalkan sesuatu pun daripada kejahilan sesiapa yang menghendaki terjadinya sesuatu urusan di luar waktu yang telah dizahirkan oleh AllÁh padanya.

Al Hikam 18

Menangguhkan berbuat segala amal sehingga wujud masa yang lapang (atau yang lebih selesa), adalah [sesetengah] daripada kebodohan-kebodohan nafsu.

Al Hikam 19

Jangan meminta Dia untuk menyingkirkan Anda dari satu situasi sehingga Dia dapat menggunakan Anda dalam situasi lain.

Jika Dia menginginkan Anda, Dia dapat menggunakan Anda tanpa menyingkirkan Anda.

Al Hikam 20

Tidak ada himmah (cita-cita) seorang slik (pelancong spiritual) yang ingin berhenti ketika tirai spiritual diangkat untuknya tetapi hawÁtif al-ËaqÏqah (suara kebenaran yang tidak terlihat) akan memanggilnya, "Apa yang kamu cari [ masih] ada di depan Anda (yaitu lanjutkan dan jangan berhenti di sini).”

Dan tidak ada zahir-zahir al-mukawwanÁt (semua ciptaan yaitu semua makhluk di alam semesta) menunjukkan keindahannya tetapi kenyataannya akan memanggil Anda, "Sesungguhnya kami ini hanya fitnah, jadi jangan [tertipu oleh kami sampai Anda] menjadi kafir.”

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Al Hikam Ibnu Athaillah As Sakandari | 11 - 20"

Posting Komentar